1. Pengertian
Tugas Perkembangan
Tugas
perkembangan adalah sesuatu tugas yang timbul pada periode tertentu dalam
kehidupan seseorang. Adapun menurut Robert Havighurst, tugas perkembangan ialah
tugas yang terdapat pada suatu tahap kehidupan seseorang, yang akan membawa
individu kepada kebahagiaan dan keberhasilan dalam tugas-tugas pengembangan
berikutnya yaitu apabila tahap kehidupan tersebut dijalani dengan berhasil.
Sedangkan kegagalan dalam melaksanakan tugas pengembangan, akan mengakibatkan
kehidupan tidak bahagia pada individu dan kesukaran-kesukaran lain dalam
hidupnya kelak.
Tugas perkembangan berasal dari tiga jenis sumber. Pertama adalah tugas
yang berasal dari pertumbuhan fisik. Misalnya, kesiapan fisik balita
membuatnya mulai belajar berjalan dan bicara. Keterampilan itu akan diperlukan
untuk tahap perkembangan berikutnya, misalnya untuk bermain bersama
teman-teman. Di usia remaja, pertumbuhan fisik hormonal memunculkan rasa ketertarikan
pada lawan jenis. Di sini ada tugas perkembangan untuk belajar menjaga sikap
pada lawan jenis.
Kedua, ada tugas-tugas yang berasal dari kematangan kepribadian.
Yang ini terkait dengan pertumbuhan sistem nilai dan aspirasi. Misalnya, di
usia SD mulai muncul kesadaran akan perbedaan kelompok sosial dan ras, maka di
usia ini ada tugas perkembangan untuk bisa menyikapi dengan tepat perbedaan
tersebut. Ketika beranjak remaja muncul harapan tentang karier, sehingga di
sini muncul tugas untuk mulai mempelajari pengetahuan dan keterampilan sebagai
persiapan kerja.
Selanjutnya, jenis tugas perkembangan ketiga adalah tugas yang berasal dari
tuntutan masyarakat, contohnya di usia SD, anak diharapkan sudah bisa
baca tulis. Di usia dewasa, seseorang dituntut melakukan tanggung jawab sebagai
warga sipil seperti membayar pajak dan memiliki pekerjaan.
Tugas perkembangan individu
bersumber pada faktor-faktor ( Havighurst dalam Abin Syamsuddin Makmun, 2009 ):
1)
Kematangan fisik
2)
Tuntutan masyarakat secara kultural
3)
Tuntutan dan dorongan dan cita-cita individu itu
sendiri
4)
Norma-norma agama
3.
Pentingnya
Mengetahui Tugas-tugas Perkembangan
Tugas-tugas
perkembangan perlu diketahui dan dipahami , baik oleh individu yang
bersangkutan maupun oleh pihak yang berhubungan dengan perkembangan individu
tersebut, yaitu pendidik, termasuk orang tua.
a.
Bagi individu yang bersangkutan.
Setiap individu, khususnya muntuk
masa kanak-kanak akhir dan seterusnya, hendaknya memahami tugas-tugas
perkembangan yang harus dikuasau pada fase perkembangan tertentu. Dengan
mengetahui tugas-tugas perkembangan berartu dirinya telah mengetahui
keterampilan apa saja yang harus dikuasai, bagaimana ia harus bersikap,
bertindak, dst. Dengan demikian motivasi intrinsic untuk belajar menguasai
hal-hal tersebut dapat berkembang pada dirinya.
b.
Bagi pendidik atau pengasuh
Setiap pendidik, termasuk orang tua,
hendaknya mengetahui tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasai oleh peserta
didiknya. Sebab bagi para pendidik, pengetahuan mengenai tugas-tugas perkembangan
merupakan pedoman tentang apa saja yang harus dilakukan untuk membantu
perkembangan peserta didiknya pada fase perkembangan tertentu serta untuk
menghadapi fase perkembangan berikutya.
Di bawah ini
dikemukakan rincian tugas perkembangan dari setiap tahapan menurut (Havighurst)
:
1.
Tugas
Perkembangan Masa Bayi dan Anak-anak Awal (0-6 bulan)
a)
Belajar Berjalan pada usia 9 – 15 bulan.
b)
Belajar makan-makanan padat.
c)
Belajar berbicara.
d)
Belajar buang air besar dan kecil.
e)
Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin.
f)
Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis.
g)
Membentuk konsep-konsep sederhana kenyataan sosial dan
alam.
h)
Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orrang
tua, saudara, dan orang lain.
i)
Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk serta
pengembangan kata hati.
2.
Tugas
Perkembangan Masa Kanak-kanak Akhir dan Anak Sekolah (6-12 tahun)
a)
Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan
permainan.
b)
Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya
sendiri sebagai makhluk biologis.
c)
Belajar bergaul dengan teman sebaya.
d)
Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis
kelaminnya.
e)
Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan
berhitung.
f)
Belajar mengembangkan konsep-konsep sehari-hari.
g)
Mengembangkan kata hati.
h)
Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.
i)
Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok
sosial.
3.
Tugas
Perkembangan Masa Remaja (12-21 tahun)
a)
Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman
sebaya.
b)
Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita.
c)
Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara
efektif.
d)
Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan
orang dewasa lainnya.
e)
Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
f)
Memilih dan mempersiapkan karier.
g)
Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga.
h)
Mengembangkan keterampilan intelektual dan
konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara.
i)
Mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara
sosial.
j)
Memperoleh seperangkat nilai sistem etika sebagai
petunjuk/pembimbing dalam berperilaku.
4.
Tugas Perkembangan
Masa Dewasa Awal (21-30 tahun)
a)
Memilih pasangan.
b)
Belajar hidup dengan pasangan.
c)
Memulai hidup dengan pasangan.
d)
Memelihara anak.
e)
Mengelola rumah tangga.
f)
Memulai bekerja.
g)
Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara.
h)
Menemukan suatu kelompok yang serasi.
5.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Penguasaan Tugas-tugas Perkembangan
Tugas-tugas
perkembangan pada fase perkembangan tertentu hendaknya dikuasai oleh setiap
individu sebab tugas-tugas perkembangan pada suatu sisi merupakan harapan atau
tekanan sosial. Selain itu pada fase berikutnya akan ada tugas-tugas
perkembangan yang lain, yang umumnya lebih berat. Namun demikian tidak setiap
individu berhasil dalam menguasai tugas-tugas perkembangannya, karena ada
beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini, yang secara garis besar dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
a.
Faktor internal
Faktor internal yang mempengaruhi
penguasaan tugas perkembangan adalah: normal tidaknya pertumbuhan dan
perkembangan, kesehatan, motivasi untuk berkembang dan kelancaran dalam
menguasai tugas-tugas perkembangan sebelumnya.
b.
Faktor eksternal
Penguasaan tugas-tugas perkembangan
individu dipengaruhi pula oleh faktor-faktor eksternal, yaitu pola asuh orang
tua, lingkungan sekolah, lingkungan pergaulan, dst.
Hilman Hatadi
Hilman Hatadi
6 komentar:
terima kasih sangat bermanfaat
terima kasih banyak ilmunya :)
Sangat bermanfaat
Sangat bermanfaat
terimakasih. sangat bermanfaat
thanks blognya
Posting Komentar